Fakta Tentang Tangan Kidal

Tangan Kidal - Sebagian orang mungkin bertanya-tanya dan heran atau bahkan takjub ketika melihat orang lain menggunakan tangan kiri ketika beraktivitas, atau melakukan kegiatan tangan yang berat. Kebiasaan ini disebut juga dengan istilah kidal.
Fakta Tentang Tangan Kidal


Kidal adalah suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, atau melakukan pekerjaan yang berat menggunakan tangan. Menurut The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.
Berikut beberapa hal tentang kidal:

Ada yang mengatakan bahwa penyebab kebiasaan kidal adalah karena di USG
Sampai saat ini, belum ada  dokter atau ilmuwan yang mengerti pasti apa penyebab kidal. Ada beberapa teori yang mencetuskan alasan kenapa seseorang bisa kidal, tapi kebenarannya belum teruji secara pasti.
Menurut Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi., psikolog anak dan remaja, kidal terjadi bila otak kanan seseorang lebih dominan dibanding otak kirinya.
“Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang lebih dominan,” Mbak Febi (ini panggilan akrabnya) menjelaskan.
Apa penyebabnya? Bisa jadi karena faktor lingkungan, kalau seorang anak memang dibiasakan pakai tangan kiri dari kecil, atau bisa juga karena faktor genetis. “Kalau di satu keluarga ada yang kidal, kemungkinan ada anggota keluarga lain yang akan kidal juga. Misalnya anaknya, atau keponakannya,” ujar psikolog yang juga kidal ini.
Ibu yang melewati proses melahirkan yang sulit, dan yang terlalu sering melakukan USG saat sedang hamil, juga disebut-sebut sebagai hal yang menyebabkan kidal. Persalinan yang sulit menyebabkan bayi kekurangan oksigen di otak. “Terlalu sering USG juga dicurigai bisa menimbulkan perubahan di otak janin. Akibatnya, bayi yang dilahirkan jadi kidal,”. Demikian menurut Febiola.

Orang dengan tangan kidal biasanya mahir menggambar.
Gara-gara didominasi otak kanan, orang kidal jadi jauh lebih kreatif dibanding orang-orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Otak kiri fungsinya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak kanan mengatur hal-hal yang abstrak seperti seni, bahasa, musik, dan emosi.

“Itulah sebabnya, orang-orang yang kidal biasanya mahir menggambar. Jadi, tidak heran kalau banyak musisi, pelukis, aktor, dan seniman yang bertangan kidal,” kata psikolog yang berpraktek di Lembaga Psikologi Terapan UI ini.

Akibat otak kanan lebih dominan, anak-anak yang kidal juga biasanya punya daya khayal dan imajinasi yang tinggi, yang bikin mereka jadi lebih kreatif dibanding anak-anak bertangan kanan.

Bagaimana dengan kekurangannya?

“Anak yang kidal biasanya lebih sensitif. Mereka juga cenderung kurang percaya diri, apalagi jika lingkungannya tidak menerima dia sebagai orang kidal. Penelitian menunjukkan jika kompetensi orang yang kidal dan orang yang “normal” itu sebenarnya sama kok,” Mbak Febi menegaskan.

Tetap Kidal
Kalau Anda kidal, jangan sekali-kali berusaha untuk berubah jadi right-hander alias pengguna tangan kanan. Termasuk kalau disuruh oleh orang tua atau guru. Bila dipaksakan, efeknya justru bakal tidak bagus buat Anda, baik secara psikologis maupun secara prestasi. Mbak Febi berikan contoh lewat pengalaman pribadinya, “Waktu SD prestasi saya bagus, selalu masuk rangking. Tapi begitu duduk di kelas empat, saya tidak diijinkan masuk kelas jika saya tidak belajar pake tangan kanan, termasuk nulis pake tangan kanan. Itu sulit sekali untuk saya. Nulis jadi lambat, mikir juga jadi tidak konsen. Apalagi jika guru  mendikte catatan atau berikan soal. Sejak itu, prestasi saya langsung drop,” ungkap Mbak Febi.

Si kidal yang maksain berubah jadi “normal” juga biasanya jadi lebih gampang cemas, tidur terganggu, tidak percaya diri, bahkan bisa jadi gagap.
“Iya, ini biasanya terjadi pada anak yang sering diingatkan dengan cara yang keras, misalnya dibentak, untuk menggunakan tangan kanan. Akibatnya dia jadi waswas, mau melakukan apapun jadi serba takut”.

Kasus ini juga dialami oleh Raja Inggris King George VI yang jadi gagap dan dyslexia akibat dipaksa menggunakan tangan kanan, padahal dia aslinya adalah seorang kidal.

Kidal merupakan kebiasaan yang memang bawaan, kecuali bagi orang-orang yang terpaksa menggunakan tangan kiri karena tangan kanan tidak bisa digunakan, tetapi apapun itu menggunakan tangan kanan tentu lebih baik dari segi sopan santun dan akhlaq. Semoga info tentang fakta-fakta tentang kidal ini bermanfaat.

Silahkan di-share dengan:

1 comments: